Widget edited by super-bee

Jumat, 22 Juni 2012

Peringkat #1 Akan Selalu Ku Pertahankan

Pagi ini hari Jum'at tanggal 22 Juni 2012 ,adalah moment penting yang selalu aku tunggu yaitu pengambilan Laporan Hasil Belajar atau yang sering disebut pengambilan Rapot .Seperti biasa orang tua Ku yang akan mengambil Rapot itu ,dan Aku hanyalah bisa menunggu di rumah .
Waktu yang Ku tunggu telah tiba ,orang tua Ku telah kembali ke rumah dan memberi kabar baik .Ternyata Aku peringkat #1 lagi .
Tak terasa ternyata aku telah 8X menduduki peringkat #1 di kelas .Mulai dari kelas II semester I hingga sampai sekarang ini ,yaitu kelas V semester II.
.
.
.
Semoga Hal Seperti Ini Tidak Membuat Ku Besar Kepala ,Karena Semua Ini Anugrah Dari Tuhan YME.
Semoga Aku Dapat Mempertahankan Peringkat #1 Hingga Sampai di Perguruan Tinggi Nanti...



Amien...
By_Aldin Meidito Wibowo

Kamis, 21 Juni 2012

Perpisahan Antara Guru Kelas dengan Muridnya

Pagi tadi tanggal 21 Juni 2012 ,kelas Kami mengadakan acara perpisahan antara Guru Kelas V (Bpk.Suratana ,S.Pd.) dengan Kami(Murid Kelas V) .Acara perpisahan ini diisi dengan acara jalan - jalan dan dilanjutkan dengan makan - makan di Kedai Boga .
Setelah acara makan - makan selesai Kami kembali menuju sekolahan .

Kami mohon maaf atas segala kesalahan - kesalahan Kami selama menjadi Murid Bpk.Suratna,S.Pd.
Semoga semua ilmu dan bimbingan yang telah di berikan Bpk.Suratna,S.Pd. kepada Kami ,dapat dibalas oleh Tuhan YME.
Amien...

Thanks...
By_Aldin Meidito Wibowo

Selasa, 19 Juni 2012

Percaya Diri dan Rasa Semangat Membawa Kemenangan

Siang tadi tanggal 19 Juni 2012  ,yang bertempatan di lapangan upacara sekolah .Tim kami dari kelas V telah bertemu dengan kelas VI pada pertandingan Futsal Antar Kelas .Pertandingan Kali ini sangatlah penting bagi kami karena ini merupakan Final dari pentandingan Futsal tersebut.
Kami keluar lapangan dengan rasa percaya diri dan semangat demi memenangkan Perlombaan Futsal ini.Dari tim kami yaitu : Aldin Meidito Wibowo( Saya ) ,Arif Setyawan ,Satria Kristanto ,M.Erizal Ferdiansyah ,Indarto Prasetyo ,Noval Mahdiyllhaqqi ,Pijar Wastu Firdaus ,dan Habib Lutfi Hakim.
Tim kami terus berjuang dan pantang menyerah dalam perlombaan tersebut.
Permainan ini selesai dengan skor tipis ,yaitu Kelas V ( kami ) 5-3 untuk Kelas VI.
Kemenangan ini disambut baik oleh teman sekelas kami yang memberikan suguhan minuman untuk pereda haus kami ,karena kami telah lama berjuang hingga menemui kemenangan.

Semoga pertandingan ini bukanlah akhir dari pertemuan kami dengan kakak kelas kami yaitu Kelas VI ,karena sebentar lagi mereka akan menempati Sekolah Menengah Pertama.

Thanks For You...

By_Aldin Meidito Wibowo.

Study Tour In Jogja

Study Tour SDN Sambirejo 02.
Tanggal 17 Juni 2012 ,kemarin sangat sulit untuk di lupakan.
Study Tour kali ini mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Magelang dan Jogjakarta.
Yaitu ,Candi Borobudur ,Museum Dirgantara ,Taman Pintar ,dan Malioboro.
Sayang sekali waktu untuk mengunjungi tempat wisata Kyailanggeng telah termakan waktu oleh lamanya perjalan di Bus.

Semoga Study Tour kali ini dapat menjadi pengalaman yang tak bisa untuk di lupakan oleh semua teman - teman seangkatan saya dan saya pun juga.














 BY: Aldin Meidito Wibowo

Senin, 18 Juni 2012

Sebutir Kejujuran Pembawa Berkah


                                                                                           Tema : Kejujuran
Sebutir Kejujuran Pembawa Berkah
                        Wandi meneteskan keringatnya di emper toko yang terletak di dalam sebuah pasar .Hembusan nafas yang terengah – engah ,pertanda lelah itu telah menyekap tubuh Wandi yang terbasahi keringat jerih payahnya .Ia tidak sedikitpun berhenti untuk menawarkan tenaganya ,untuk membawakan barang – barang yang dibawa para  pembeli maupun penjual di pasar itu .Terlihat dari arah dalam pasar ,seorang Ibu yang berpenampilan mewah membawa begitu banyak barang – barang yang telah ia beli di pasar itu .Ibu tersebut datang menghampiri Wandi .”Nak ,apakah kamu bisa menolong Ibu ?” ,tanya Ibu yang kelihatan keberatan membawa barang – barang yang baru saja ia beli .”Wah…dengan senang hati bu!” ,balas Wandi yang sangat senang karena ada juga orang yang mau memanfaatkan tenaganya .Wandi dengan bergegas membawakan semua barang – barang Ibu tersebut .”Bawalah barang – barang ini ke dalam mobil Ibu!” ,jelas Ibu sambil menunjukan sebuah mobil mewah yang berada di dekat gerbang pasar .”Siap bu!” ,jawab Wandi dengan penuh semangat .Setelah Wandi memenuhi perintah yang disampaikan Ibu tadi ,Ibu itu segera menyusul kearah mobilnya .”Sudah Nak ,terima kasih banyak kamu telah membantu Ibu ,ini sedikit upah untuk mengganti tenaga mu .” ,ujar Ibu sambil menyodorkan upah berupa uang yang bernominal Lima Puluh Ribu Rupiah .”Aduh Ibu ,apakah tidak terlalu banyak?” ,jawab Wandi yang terlihat kebingungan .”Oh tidak apa Nak ,uang itu bisa untuk makan kamu siang ini dan sisanya mungkin bisa kamu simpan .” ,jawab Ibu sambil tersenyum indah kepada Wandi .Ibu tersebut segera meninggalkan Wandi dan bergegas masuk ke dalam mobil .”Semoga Tuhan Memberkati mu ,Bu !” ,teriak Wandi kepada Ibu yang telah keluar dari area pasar .”Wah..wah..wah.. ,Ibu itu memang baik hati ,cantik ,tidak sombong lagi.” ,ujar Wandi dalam hati.
                        Seharian ini Wandi hanya mendapat satu orang yang mau memanfaatkan tenaganya .Rasa lelah dan lapar mulai bertambah .Wandi memutuskan untuk membeli makanan dengan uang yang telah diberikan Ibu tadi , di Warung Nasi Kucing yang ada di Pasar .Wandi berjalan menuju Warung tersebut .Sesampai di depan Warung ,dua orang preman yang biasa memalak anak – anak pasar ,memergoki Wandi yang sedang terlihat bergembira .”Wan…biasa setor dulu dong!” ,kata salah satu preman yang bernama Sentot .”Maaf Bang Sentot ini uang buat makan saya ,saya belum makan seharian ini .” ,jawab Wandi memelas dan dengan rasa yang sangat ketakutan .”Gue kagak urusan bawa sini semua uang loe!” ,balas salah satu preman yang bernama Polo .Wandi memutuskan untuk berlari dari kedua preman tersebut. ”Jangan lari loe!” ,teriak kedua preman .Disaat Wandi berusaha menjauh dari kedua preman ,anak buah kedua preman itu menghadang Wandi .”Mau lari kemana lagi loe!” ,kata anak buah kedua preman tadi .”Gue kagak ada urusan sama loe! ,loe nggak usah ikut – ikutan masalah gue!” ,saut Wandi yang kebingungan mencari celah untuk kabur dari ancaman yang menghadangnya .Wandi lolos dari anak buah kedua preman .Ia berlari menuju gerbang pasar .Tak disangka -sangka dua preman itu sudah berada di tempat yang Wandi tempati ,yaitu di daerah gerbang pasar .Tanpa membuang waktu kedua preman langsung menangkap Wandi .”Mana duit loe?“ ,tanya Sentot kegirangan .Bagi Wandi berbohong adalah sebuah pantangan ,jadi dia tidak bisa berbohong walaupun dengan keadaan seperti ini .” Ini Bang ,ambilah semua uang Wandi.” ,jawab Wandi yang sedikit ketakutan.”Ha..ha..ha.. ,gitu dong dari tadi!” ,ujar Sentot yang sangat puas .
                        Setelah kedua preman meninggalkan Wandi ,air mata suci itu jatuh di pipi Wandi yang sangat sedih hatinya .”Tuhan… ,mengapa semua ini terjadi padaku?” ,ujar Wandi dalam hati kecilnya .Waktu berlarut hingga senja haripun telah menyapa kesedihan Wandi .Sepanjang perjalan Wandi tidak berhenti meratapi kepedihan hatinya .Seperti biasa Wandi akan pulang ke rumah Neneknya ,karena kedua orang tua Wandi telah meninggal sewaktu Wandi berumur tiga tahun .Pasar Kawentar itu akan menutup aktifitasnya ,Wandi berjalan keluar gerbang pasar .Tiba – tiba petugas kebersihan pasar yang bernama Bang Takim ,menghampiri Wandi .”Nak ,apakah kamu anak yang tadi terkena palak Bang Sentot?” ,tanya Bang Takim ,yang melihat Wandi sewaktu di palak oleh kedua preman .”I..iya Bang ,memang ada apa ? “ ,balas Wandi yang masih terbawa rasa ketakutan dan kesedihannya .”Kasihan sekali kamu Nak ,sebaiknya orang – orang seperti Sentot dan Polo harus segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib .” Sudahlah Bang ,Wandi sudah ikhlas kok.” ,jawab Wandi.”Nak ,kamu seharian ini belum makan kan? “ ,tanya Bang Takim .”Iya bang .” ,jawab Wandi .”Ya sudah ini ada sebungkus nasi bungkus kita makan bersama aja gimana ,setuju?” ,tanya bang Takim .”Wah bener Bang? ,terima kasih sebelumnya .” ,balas Wandi yang senang hatinya .Setelah mereka makan bersama – sama ,Wandi berpamitan untuk pulang .
                        Setelah perut terisi sedikit  nasi bungkus ,rasa lapar dan sedih itu sedikit menghilang .Ketika Wandi berjalan di depan pasar ,Wandi melihat sebuah dompet .”Dompet siapa ini ?” ,ujar Wandi ,kebingungan .Wandi segera mengamankan dompet itu .Wandi tidak mau membuka sedikitpun isi dompet .Wandi segera memberikan dompet itu kepada Bang Takim  ,karena orang yang bisa dipercaya di pasar itu hanya dia seorang .Wandipun pulang ke gubuk Neneknya yang kecil dan sangat sederhana .
                        Hari baru telah tiba .Wandi segera menemui Bang Takim  ,untuk menanyakan siapa pemilik dompet yang kemarin di temukan oleh Wandi . ”Gimana Bang ,apakah ada yang mengaku sebagai pemilik dompet itu?” ,tanya Wandi .”Wah belum Nak .” ,jawab Bang Takim .Bang Takim melihat foto yang ada di dompet tersebut .Bang Takim memberikan foto pemilik dompet itu kepada Wandi .”Ini Nak ,sepertinya ini foto pemilik dompet ini .” ,ujar  Bang Takim .”Lho ,ini foto Ibu kemarin!” ,ujar Wandi ,dengan yakin .”Bang ,apakah di dompet itu ada keterangan alamat pemilik dompet?” ,tanya Wandi .” Wah ada ini .” ,jawab Bang Takim .”Bentar Bang ,Wandi mau cari uang dulu .” ,kata Wandi tergesa .”Oh ya ya .” ,jawab Bang Takim yang kebingungan karena Wandi sangat terlihat tergesa – gesa .Tidak ada sepuluh menit ,Wandi kembali menuju Bang Takim dengan membawa uang hasil memanggul berasnya untuk uang transportasi menuju rumah Ibu – ibu kemarain yang kehilangan dompetnya .”Wah cepat sekali ,tidak kayak biasanya?” ,tanya Bang Takim .”Ini aku dapat hasil dari panggul beras Bang .” ,balas Wandi .”Panggul beras ,kenapa tidak seperti biasa saja ?” ,tanya Bang Takim .”Yang penting halalkan Bang?” ,jawab Wandi .”Ya sudah terserah kamu ,memang uang hasil panggul berasmu untuk apa?” ,tanya Bang Takim .”Ya jelas untuk uang trasapot ke rumah Ibu yang kehilngan dompet inilah Bang ,kasihan beliau pasti sedang sedih karena kehilngan dompet ini .” ,jelas Wandi .”Ya sudah sana cepat ,semoga Tuhan memberkatimu Nak .” ,kata Bang Takim .Tanpa berpikir panjang Wandi segera mencari angkutan yang menuju rumah Ibu itu .Perjalan Wandi ke rumah Ibu  ,membuat jantung Wandi berdegub cepat .Wandi penasaran terhadap respon Ibu nanti apabila dompet itu yang memberikan dirinya sendiri.
                        Sampailah dirumah megah Ibu tersebut  ,sesuai keterangan yang ada di dompetnya .Wandi menekan bel yang ada di gerbang rumah megah itu .Lama Wandi menunggu tiba – tiba seorang Bapak yang gagah membukakan gerbangnya .”Mencari siapa Nak?” ,tanya Bapak yang gagah badannya .”Apakah ini betul rumah Ibu Devi Pak?” ,tanya Wandi sambil membaca keterangan pada dompet tersebut .”Ya betul ,silahkan masuk kita berbincang di dalam saja .” ,jawab Bapak itu .Setelah Wandi dipersilahkan untuk masuk dan duduk di sofa hangat yang terletak di ruang tamu ,Wandi bertanya “Lho Istri Bapak kemana?” .”Dia sedang mencari dompetnya yang hilang sejak tadi pagi .” ,jelas Bapak itu .Wandipun mengeluarkan dompet milik ibu dan memberikan penjelasan mengenai penemuan dompet tersebut ,kepada bapak karena Ibu sedang mencari dompet tersebut .”Wah terima kasih kamu anak yang baik ,seluruh isi dompet masih utuh .” ,ujar Bapak kepada Wandi .”Sama – sama Pak.” ,jawab Wandi .Setelah tujuan mulia nya selesai Wandi berpamitan untuk pulang .Namun bapak belum memperbolehkan Wandi pulang karena Wandi belum bertemu dengan Ibu .Sambil menunggu Wandi pun bartanya jawab dengan Bapak .”Pak  nama anda siapa?” ,tanya Wandi .”Oh nama saya Rosid .” ,jawab Bapak .Belum lama bertanya jawab dengan Bapak ,Ibu Devi datang dengan bekas tangisan di matanya .”Ibu ini dompetnya sudah ketemu!” ,teriak Bapak dari dalam ruang tamu .Ibu Devi segera berlari menghampiri Bapak .”Lho ini anak yang kemarin membantu ibu  kan?” ,tanya Ibu Devi bingung kenapa Wandi ada disini .Sebelum Bapak Rosid menjelaskan Ibu langsung bisa menebak Bahwa Wandi yang menemukan dompetnya .Setelah Ibu tahu kebaikan – kebaikan Wandi demi tujuan mulia nya ,maka sekarang Wandi diangkat oleh mereka sebagai anak angkatnya .Kedua pasangan suami istri itu sangat senang ,karena mereka sendiri sampai detik ini belum dikaruniai anak oleh Tuhan .Setelah itu Wandi pun di anjurakan oleh kedua orang tua angkatnya untuk melanjutkan bersekolah ,karena Wandi sendiri masih berumur tiga belas tahun .Wandi juga tidak lagi menjadi pekerja di pasar yang sangat tragis bila untuk diingat kembali .Semenjak itu Wandi dapat merasakan kasih sayang seorang orang tua kepadanya setelah mengalami penderitaan ,kesedihan ,dan kerinduan adanya kasih sayang orang tua selama sepuluh tahun silam .Walaupun Wandi hanyalah anak angkat ,Wandi telah dianggap sebagai anak kandung mereka dan dirawat ,dijaga ,dan disayangi oleh kedua pasangan suami istri itu  .Wandi baru tahu ternyata Bapak angkatnya adalah seorang Perwira Polisi .Maka dari itu Wandi mengadu tentang kenakalan preman – preman di pasar tempat Wandi dulu bekerja .Akhirnya setelah semua preman di pasar di tumpas habis oleh oknum –oknum Polisi .Bang Takim yang pernah membantu Wandi ,diangkat oleh kedua orang tua angkat Wandi untuk menjadi satpam di rumah Wandi sekarang ini ,atas keinginan Wandi .Hari telah berlalu Wandi kian menjadi anak yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik  .Patuh ,taat ,hormat ,dan selalu jujur kepada kedua orang tua angkatnya .Semua berkah yang diberikan oleh Tuhan kepada Wandi ,tidak lepas dari sebuah kejujuran dan berbicara apa ada nya dalam menjalani hidup ini .Menurut Wandi Semua usaha ataupun pekerjaan apabila di landasi dengan suatu kejujuran akan membawa berkah untuk diri sendiri dan orang lain .Jika kejujuran itu tidak terbalas di dalam dunia maka Tuhan Yang Maha Esa lah yang nantinya akan membals kejujuran mulia itu .

Oleh : Aldin Meidito Wibowo